KEBANGKITAN DZURIYYAH WALISONGO UNTUK INDONESIA EMAS

WALISONGO adalah BAPAK KANDUNG & IDEOLOGI ISLAM di NUSANTARA. Tapi tangan-tangan jahil tak bertanggung jawab ingin menghapusnya dari panggung sejarah Nusantara. Walisongo dianggap fiktif dan tidak ada. Kalau pun masih ada yang mengakui keberadaannya, tangan-tangan jahil tak bertanggung jawab itu meniadakan keturunan Walisongo. Walisongo dianggap mandul dan tidak berketurunan. Padahal sesungguhnya Walisongo itu ada, dan keturunan absahnya, baik jalur laki-laki maupun perempuan juga ada.

Semua keturunan absah Walisongo tersebut, kebanyakan tergabung dalam NAQABAH ANSAB AULIYA TIS’AH (NAAT); sebuah Lembaga Naqabah resmi pencatatan keturunan Walisongo dan kekerabatannya, yang terkoneksi dan diakui oleh Naqabah Saadatul Asyraf Internasional, terutama Pakistan, Maroko dan Madinah, sebagai jalur migrasi “ahlul bilad” dimana Walisongo berasal.

Dan untuk menunjukkan keberadaannya, maka para DZURIYYAH WALISONGO yang berada dalam keorganisasian DPW NAAT JAWA TENGAH bekerja sama dengan PONPES AL HASANIYYAH, KEDAWON BREBES JAWA TENGAH, di mana Pengasuhnya, K.H.R. Syarif Nuridin Syamsudin Al-Hafidz Al-Giri Al-Jilani Al-Hasani, merupakan keturunan dari Kanjeng Sunan Giri, dengan bangga menghadirkan SEMINAR INTERNASIONAL NASAB WALISONGO: History and Genealogy of Walisongo: The Urgency of Clarity of a Lineage and Its Influence on the Civilization of a Nation, besok pada:

Hari, tanggal : Ahad, 18 Mei 2025.
Tempat : Ponpes Putra Putri Al Hasaniyyah Kedawon Brebes.
Pembicara :

  1. Maulaya Syarif Ahmad Muhib bin Abdullah Al-Murabithi Al-Hasani (Naqib Saadatul Asyraf Kerajaan Maroko)
  2. Sayyid Ali Abbas Al-Jilani Al-Hasani (Naqib Saadatul Asyraf Pakistan)
  3. Syarif Anas bin Ya’qub Al-Kutbi Al-Hasani (Nasabah Madinah Munawwarah. Beliau sebulan lalu sudah menyatakan kehadirannya, tapi dua pekan lalu tiba-tiba jatuh sakit, dan saat dibawa ke Rumah Sakit dinyatakan sakit liver, dan harus operasi. Dan jadwal operasinya bersamaan dengan acara Seminar Internasional ini. Kita doakan kesembuhan bagi beliau. Lahul Fatihah)
  4. Dr. Tun Suzana Tun Hj Othman (Ketua Perhimpunan Besar Kekerabatan Syaikh Jumadil Kubra se-Asia Tenggara) dari Malaysia.
  5. K.H.R. Syarif Ilzamuddin Sholeh Al-Jilani Al-Hasani (Ketua Umum NAAT)
  6. K.H.R. Syarif Nuridin Syamsudin Al-Hafidz Al-Giri Al-Jilani Al-Hasani (Sebagai Kata Pengantar Seminar yang juga Tuan Rumah, Pengasuh Ponpes Al Hasaniyyah Kedawon Brebes)

Mari bersama-sama, kita sukseskan acara tersebut, sebagai wujud kecintaan kita kepada leluhur kita Walisongo. Semoga kelak kita semua diakui oleh Walisongo sebagai santrinya.

Mari Berjuang dan Bangkit Bersama Dzuriyyah Walisongo untuk Indonesia Emas, Saudaraku..

Atas Nama Panitia Bersama,
Ketua Panitia Pelaksana
SAYYID AJALL AHMAD MUNIF BILIKHLAS AL-MURIAWI AL-KALIJAGAWI AL-KADZIMI AL-HUSAINI

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *