
Serba Serbi
Artikel dan Berita
Menyusul maraknya tagar #BoikotTrans7 yang bergulir di berbagai platform media sosial, Naqobah Ansab Auliya Tis'ah (NAAT) menyatakan dukungannya terhadap gerakan penolakan atas tayangan program XPOSE yang dianggap melecehkan kehidupan pondok
Baca lebih lengkap
Sejarah berdirinya NAAT bermula dari keprihatinan mendalam terhadap terputusnya silsilah keturunan Wali Songo di Indonesia. Organisasi yang memiliki nama lengkap Naqobah Ansab Auliya' Tis'ah ini hadir sebagai solusi untuk mendokumentasikan
Baca lebih lengkap
Di balik gemerlap sejarah Walisongo yang telah mengakar dalam sanubari masyarakat Nusantara, tersimpan sosok yang kerap luput dari sorotan namun memiliki peran fundamental dalam perjalanan Islamisasi tanah Jawa. Dialah Syekh
Baca lebih lengkap

“Mengumpulkan Yang Terserak, Menanam Tidak Hanya Memanen.”

K.H. Raden Ilzamuddin, S.P.
Ketua Umum NAAT
“Mengumpulkan Yang Terserak, Menanam Tidak Hanya Memanen.”


NAAT (Naqobah Ansab Auliya’ Tis’ah) merupakan organisasi berbadan hukum yang disahkan oleh negara terdaftar secara resmi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Visi dan misi organisasi tidak lain dan tidak bukan adalah cita-cita dan semangat silaturahim untuk menyatukan/menyambung keluarga dhuriyyah Walisongo yang terputus dilandasi dengan keikhlasan tanpa pamrih.
Sikap atas perkembangan isu-isu mutakhir hal-ihwal pernasaban utamanya adalah terus melakukan pengumpulan dan pencatatan nasab melalui kajian, penelitian sejarah, riwayat, silsilah, manuskrip, berkomunikasi dan memverifikasi data dengan lembaga-lembaga pencatat nasab di seluruh dunia.
Pengarusutamaan berkelanjutan daripada basis data riil seluruh keturunannya diharapkan mampu menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang urgensinya berkembang dan berpotensi mengusik persatuan dan kesatuan bangsa. Kemanfaatan ini perlu kita torehkan bersama sebagai benteng keutuhan bangsa dan negara.
Selamat berjuang untuk kita semua, Saudara..
Wassalamualaikum Wr. Wb.
PROFIL NAAT
- LEGALITAS
- VISI & MISI
- TUJUAN & PERAN
- LAMBANG
- MARS NAAT
- HYMNE NAAT
NAAT merupakan organisasi berbadan hukum yang disahkan oleh negara terdaftar secara resmi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Nomor AHU-0005731.AH.01.07.TAHUN 2019, juga bisa dilihat pada laman website: https://ahu.go.id/sabh/perkumpulan/qrcode/?kode=NjAxOTA1MjQzNTEwMDk3OV8wXzI3IE1laSAyMDE5XzI3IE1laSAyMDE5
Halaqah pertama organisasi NAAT diselenggarakan pada tanggal 3 September 2017 di Pamekasan, Jawa Timur kemudian berikutnya dilaksanakan penyempurnaan dan legalisasi pada tanggal 28 Maret 2019. Deklarasi dan Pelantikan Dewan Pengurus NAAT dilakukan setelahnya di yaitu pada tanggal 5 Januari 2020 di Bangkalan, propinsi Jawa Timur.
VISI
Mengumpulkan yang terserak.
MISI
Menanam tidak hanya memanen. Semangat, cita-cita dan arah tujuan NAAT dilandasi dengan keikhlasan.
Pendirian NAAT dimaksudkan mampu berperan dan didasarkan pada nilai-nilai:
- Keagamaan: Mengupayakan terlaksananya ajaran Islam yang menganut paham Ahlussunnah wal Jamaah;
- Keilmuan: Menjalankan, meneruskan, mengembangkan ilmu pengetahuan, nilai-nilai kearifan dan mensosialisasikan ilmu pengetahuan, ajaran dan manhaj leluhur
- Persaudaraan: Menyambung yang terputus, mendekatkan yang jauh, merekatkan yang dekat, mengumpulkan yang terserak, memelihara dan melaksanakan ukhuwah dalam arti luas di kalangan anggota;
- Kekeluargaan/Ukhuwah: Penelusuran, penelitian, pendataan, pencatatan, penyimpanan silsilah Walisongo beserta kerabat dan seluruh keturunannya;
- Persatuan: mempererat hubungan dan tali persaudaraan, membangun komunikasi, silaturahim dan komunikasi keturunan Walisongo dan kerabatnya;
- Kemanusiaan: Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa, dan ketinggian harkat dan martabat manusia;
- Kemasyarakatan: Menjalin kerjasama, Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathoniyah dengan usaha-usaha dan kerjasama dengan berbagai pihak;
- Kemaslahatan: Mewujudkan kesejahteraan dan kemanfaatan bagi anggota dan masyarakat banyak, guna terwujudnya kemaslahatan bersama;
- Peradaban: Melestarikan, merawat, dan memelihara tradisi peninggalan leluhur.
Arti Lambang:
- Terompah Nabi Muhammad A.W.: NAAT mencintai dan mengikuti jejak Nabi Muhammad S.A.W.;
- Bumi: Dzurriyat Nabi Muhammad A.W. tersebar di seluruh pelosok bumi;
- Tali: NAAT adalah ikatan yang kuat dzurriyat Walisongo;
- Bintang berjumlah sembilan: Angka sempurna jumlah Walisongo;
- Tulisan Arab di dalam terompah: Lelulur NAAT berasal dari tanah suci;
- Tulisan latin di luar terompah: NAAT terlahir di Nusantara;
Lambang NAAT bermakna ikatan kuat dzurriyat Nabi Muhammad S.A.W. yang terlahir di Nusantara dari jalur Walisongo.
Teks lirik “Mars NAAT”
Tempo dimarcia
Birama 4/4
Do = F
Pencipta: Mas MUYS
Naqobah Ansab Auliya' Tis'ah
Jam'iyah dzurriyyah Walisongo
Naqobah Ansab Auliya' Tis'ah
Ibadah ridhla fi sabilillah
Kumpulkan yang terserak
Satukan dalam tekad
Wujudkan cita-cita
Ikhlas amal mulia
Doa doa ulama
Barokah masuk surga
Yang lemah mari kita bantu
Yang kuat tetaplah bersatu
Bahagia yang kita tuju
Dalam kudrat yang Maha Satu
Naqobah Ansab Auliya' Tis'ah
Menjunjung tinggi agamanya
Naqobah Ansab Auliya' Tis'ah
Demi negeri dan generasi
Sholawat serta salam
Kehadirat nabiku
Mohonkan syafaat-nya
Jayalah agamaku
Jayalah negaraku
Indonesia bersatu
Allah LA ILAHA ILLALLAH
Nabi Muhammad Rasulullah
Walisongo smangat juangku
Damailah nusa bangsaku
Pencipta lagu :
Drs. Sayyid Syarif Raden H.M. Umar Yasin
*Lihat di Link Berikut YOUTUBE NAAT
Teks Lirik “Hymne NAAT”
Birama 4/4
Do = C
Maestoso
Pencipta : Mas MUYS
Bersyukurlah
Bersujudlah
Wahai insan mulia
Berdzikirlah
Berfikirlah
Demi nusa dan bangsa
Berupaya
Berusaha
Berakhlaq mulia
Bahagia jiwa dan raga
Nikmat makmur sentosa
Naqobah ansab auliya' tis'ah
Wadah penuh berkah
Tempat jalin se Nusantara
Ukhuwah wathoniyah
Ukhuwah basyariyah
Ukhuwah WALISONGO
Pencipta lagu :
Drs. Sayyid Syarif RHM Umar Yasin
DEWAN PENGURUS PUSAT NAAT
